Cahaya Senyum
Kemanakah hendak aku sembunyikan
senyummu yang cemerlang itu
dari rampasan rembulan dibalik rerimbunan daun bambu itu
seusai senja.
Pun aku demikian risau
untuk menyimpan cahaya teduh matamu
dari kejaran matahari
yang iri dengan kilauan cahaya dari parasmu
Aku berlari
mengitari siang dan malam
sembari aku dekap senyum dan cahaya teduh matamu
agar tak terlepas dari genggamanku
Betapa sulit
aku menantang rembulan dan matahari
karena bentangan ruang dan waktu
memisahkan jarak tempat kita berdiri
Hamparan ini seperti tanpa tepian
tak ada titik tempatku dapat memandangmu
agar aku tunjukkan padamu
bahwa dibatas cahaya rembulan dan matahari ini
tak ada tempat buatku berteduh
mereka membakarku dan menghempaskanku
Dalam keterjatuhanku
aku masih sempat merasakan senyum dan cahaya dari mata parasmu
itulah yang meneduhkanku.
Koez
Desember 2008
0 komentar:
Posting Komentar