Masa Silam dan Kenangan Kecil Tentangmu

on Rabu, Juli 15, 2009

Selamat datang masa silam

Tak dapat aku terjemahkan, mengapa tiba-tiba aku mengingatmu setelah sederetan ruang dan waktu telah demikian panjang membentang, menjadi jarak yang sangat jauh. Jujur aku katakan, tiada hal yang dapat aku sembunyikan tentangmu, tiada kuasa andaipun aku hendak menempatkan di ruang mana sebenarnya dapat aku sembunyikan dirimu. Kau telah menjelma menjadi bagian dari dari kehidupanku.

Seharusnya aku membunuh semua tentang mu, karena engkau adalah orang yang telah membunuh masa laluku, engkau lah yang menorehkan luka yang tiada penawar sampai aku pernah terhempas dalam kenestapaan yang berlarut-larut. Ketika engkau waktu itu meninggalkan kota kita, hujan waktu itu berderai-derai. Kota kita basah, dan pesawat yang membawamu tak lagi menoleh padaku, dan sejak itu engkau menjadi hantu yang tak pernah beranjak dari ruang waktu ku.

Aku adalah laki-laki yang selalu banyak belajar. Cerita yang engkau tinggalkan padaku pun menjadi sebuah hikmah untukku. Aku belajar semua tentang kenestapaanku, aku cari ilmu agar aku memahami arti sebuah luka, aku cari kamus terbaik agar aku dapat menterjemahkan arti pengkhianatanmu, semua aku cari. Tahukah engkau apa akhirnya yang aku dapatkan dari pencaharian dan pengembaraanku selama ini ? aku mendapatkan ilmu tentang : kesabaran dan keikhlasan. Bagiku saat ini, hidup adalah pertukaran waktu demi waktu, masa demi masa, aku memahami semua cerita tentangmu menjadi masa silamku yang aku pelihara, karena apa? karena dengan demikian aku selalu diingatkan agar aku hidup dengan cahaya dan jalan yang terbentang tanpa aku takut untuk melangkahkan kaki, karena aku tahu Tuhan selalu menyembunyikan setiap hikmah dibalik sebuah peristiwa.
Aku adalah laki-laki yang selalu mensyukuri nikmat Tuhanku. Dengan semua cerita yang terangkai dalam perjalanan kita, aku menjadi tahu bahwa dendam dan membenci masa lalu tak menjadikan aku bijaksana. Aku selalu berdamai dengan semua masalalu ku, aku menjadikan dirimu bagian dari pelajaran hidup, agar aku tak akan pernah kehilangan cahaya matahari, dan andaipun malam, aku tak akan pernah kehilangan cahaya rembulan.

Kini waktu telah begitu tertinggal jauh, masa telah telah berlalu dan ruang-ruang hidupku telah pula terisi oleh banyak hal, aku hanya meyakinkan diriku bahwa setiap kehidupan pasti memiliki masa silam, karena hidup manusia berorientasi dengan sang waktu. Tapi aku menjadikan masa silam sebagai sahabat, sekedar sesekali waktu aku mengenang nya, karena hari ini telah demikian banyak kebahagiaan dan cerita kehidupan yang menghampiriku. Akhirnya biarlah berlalu segala hal tersebut, kenangan hanya layak bersemayam dalam ruang-ruang kecil yang sederhana, agar kiranya ruang-ruang yang lebih besar mampu menampung jalannya waktu dan kehidupan ke masa depan.

Aku tengah menyemayamkan semuanya dalam ruang kecil itu.
Selalulah dalam kedamaian masa silamku !

0 komentar: