Ketika senja tanpa mu

on Selasa, Maret 30, 2010

Ketika senja Tanpa mu

ketika kau beranjak meninggalkan taman kecil
yang kita bangun di sudut bentangan jarak,
antara ruang jiwa ku dan ruang sukma mu, di senja basah itu
ada catatan kecil tentang risau yang aku ukir pada batang-batang pohon
di sebelah utara taman itu..

lalu, aku titipkan pula baris-baris rinduku
pada daun-daun gugur yang rebah di tepian cahaya musim kering
dan kemudian setelah senja yang resah itu,
waktu-waktu pun merangkak tertatih dihempaskan sunyi

ingin kukejar kemilau pancaran sisa matahari pada rambutmu,
yang disembunyikan kenangan, saat kita menelusuri detak waktu membelah malam
dengan sepotong rembulan yang redup…
agar dapat ku urai dengan sisa nafas ku semua jejak kata
dari harumnya wewangian di tubuhmu yang semerbak..
lalu akan aku tuliskan pada setangkai daun bambu, dengan huruf kecil
seluruh desah nafasmu yang mengurung tubuhku tanpa tersisa
hingga malam pun tersungkur habis, disela mimpi yang terlalu pendek.

kini saat aku terus berjalan melewati batas tanpamu,
hanya angin yang menderu menjerat kaki dan tanganku yang tak mampu meronta.
disetiap depa waktu, aku masih berharap,
wajahmu yang teduh itu melabuhkan sayapmu pada dahan dan ranting ditubuhku,
tak lagi kau berhamburan meninggalkan kesunyian yang mengoyak ruang jiwa
karena diruang-ruang hidupku, tanpamu
tak mudah bagiku
membunuh waktu..

Koez - 2009

0 komentar: